peningkatan-marketing-wirausaha-dolan-ndeso-dan-batik-kebon-indah

Scale Up & Inkubasi Bisnis

Peningkatan Marketing Wirausaha Dolan Ndeso dan batik kebon indah

KLIEN

YWSI dan INTI

LOKASI

Magelang - Klaten

TAHUN

2022


Latar Belakang Proyek

Yayasan Wirausaha Sosial Indonesia (YWSI) adalah lembaga pemberdayaan masyarakat di Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan kewirausahaan sosial dan pengurangan kemiskinan serta penanganan permasalahan sosial lainnya dengan mendorong aspek kewirausahaan.Pendekatan yang dilakukan Yayasan Wirausaha Sosial Indonesia adalah dengan menggunakan kewirausahaan sosial serta penguatan kelembagaan dalam menangani berbagai permasalahan sosial yang ada. Proyek Pendampingan dalam Pengembangan Kewirausahaan Sosial ini akan dilakukan oleh tim YWSI dengan bermitra bersama Locomotion Art Studio dan Perkumpulan Inovasi Tangguh Indonesia. Locomotion Art Studio adalah sebuah entitas usaha di Yogyakarta yang aktif dalam kegiatan pendampingan UKM, marketing, branding serta pengelolaan sosial media. Locomotion akan menyediakan pendanaan kegiatan untuk YWSI.Perkumpulan Inovasi Tangguh Indonesia (INTI) adalah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang saat ini aktif mengerjakan program pemberdayaan masyarakat di daerah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sebagai entitas yang telah lebih lama melakukan kegiatan di Borobudur dan Klaten, INTI akan berkolaborasi dengan YWSI dalam usaha penjangkauan penerima manfaat kegiatan YSWI di Borobudur dan KlatenDalam perjalanannya YWSI melihat perlunya pendampingan Scale Up Bisnis Wirausaha Desa guna peningkatan kapasitas di bidang kelembagaan, perbaikan rantai nilai, penyediaan akses pasar termasuk aspek keberlanjutan usaha bagi 2 wirausaha di wilayah Borobudur dan Klaten Kedua wirausaha ini adalah Dolan Ndeso Karangrejo dan Batik Kebon Indah.Dolan Ndeso Karangrejo merupakan tour operator desa wisata Borobudur, yang berada di desa wisata Karangrejo. DNK menyediakan beberapa paket wisata yang unik, menarik, atraktif, serta sarat akan edukasi tentu nya tetap mengusung budaya dan kearifan masyarakat desa, . Dalam pengembangan usahanya DNK juga menggandeng komunitas pelaku wisata local Borobudur seperti VW Safari, komunitas jeep , dll. DNK sudah dikenal luas di Kawasan Borobudur dan konsep usahanya yang memberdayakan masyarakat telah menginspirasi berbagai pihak.Usaha Kelompok Masyarakat (UKM) Kebon Indah merupakan salah satu sentra yang memproduksi batik tulis warna alam di Kabupaten Klaten. Latar belakang UKM ini berdiri dikarenakan pasca gempa yang menimpa Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tahun 2006 silam. Batik Kebon Indah menaungi 170 pembatik perempuan dari Desa Kebon Indah, Bayat dan dalam perjalanannya telah berhasil memberikan manfaat ekonomi yang signifikan kepada para anggotanya yang sebelumnya mayoritas ibu rumah tangga

peningkatan-marketing-wirausaha-dolan-ndeso-dan-batik-kebon-indah

Permasalahan Klien

Dari ketiga profil diatas, YWSI melihat potensi pengembangan kewirausahaan soisl yang potensial yang jika didampingi bisa memberikan manfaat lebih baik untuk kedua nya serta mempunyai dasar keberlanjutan usaha yang lebih kokoh. Akan tetapi INTI dan YWSI kesulitan dalam menyusun kurikulum pendampingan scale up bisnis untuk meningkatkan pendapatan Dolan Ndeso dan Batik Kebon Agung. Sehingga perlu adanya roadmap pendampingan scale up.

Solusi

Penerapan metodologi dan prinsip pembelajaran tim syncore consulting berikan yaitu adalah sebagai berikut :


1. ASSESS

Asses merupakan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan untuk pendampingan. Data diperoleh menggunakan metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan pendampingan yang telah kami lakukan. Teknik pengumpulan data pada saat pendampingan yang dilakukan secara online maupun offline dengan beberapa metode di antaranya adalah in-depth interview, pengumpulan data langsung, pengumpulan data melalui pendampingan online maupun offline yang telah kami lakukan. Selain itu kami menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD), karena kami percaya bahwa peserta pendampingan harus menjadi subjek bukan objek dari program ini. Mereka perlu memiliki solusi yang berlaku untuk masalah yang ada. Karena itu sebelum pendampingan kami membutuhkan peserta untuk mengisi survei sederhana dan fasilitator kami akan melakukan wawancara tindak lanjut cepat untuk menilai (1) kondisi, (2) masalah, (3) harapan.


2. TREAT

a. Penyusunan Kurikulum dan Materi Pelatihan

Proses self-assessment yang telah dilakukan peserta program mengungkapkan masalah klasik dan terkini terkait dengan bisnis, manajemen, pemasaran, dan keuangan mereka. Oleh karena itu kami akan membagi materi menjadi empat kelompok yang kami sebut Keterampilan Utama dalam Melakukan Bisnis:

● Membangun Mental Wirausaha dan Goal Setting

● Membangun Keterampilan Bisnis dan Manajemen

● Membangun Keterampilan Personal & Komunikasi

● Membangun Keterampilan Digital Marketing


b. Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan akan kami lakukan selama 3 hari dan kami desain semi bootcamp, artinya peserta setiap peserta memiliki target kompetensi yang harus dicapai. Kami selalu menggunakan 5 prinsip dasar agar pelatihan ini memberi dampak pada peserta program.

1. Stays connect

Menjaga interaksi dengan peserta adalah hal terpenting dalam pelatihan. Karena kami memberikan pembelajaran berbasis masalah peserta, fasilitator perlu memahami dan terhubung dengan masalah peserta, selanjutnya membawa pengalaman dan pengetahuan, sehingga peserta dapat menemukan solusi sendiri.


2. Novelty

Informasi baru akan lebih melekat pada otak kita. Karenanya dalam pelatihan, kami secara teratur memperbarui banyak informasi baru sehingga para peserta tetap terjaga selama pelatihan. Teknik ini disebut suspensi.

3. Comprehensive

Peserta harus memiliki pola atau gambaran besar setiap materi terlebih dahulu, kemudian masuk ke detail. Jika peserta gagal memiliki gambaran besar, mereka dapat dengan mudah tersesat selama pelatihan.


4. Flow

Materi pelatihan harus mengalir dan memiliki kombinasi antara pola dan suspensi. Jika kita tidak memiliki pola, peserta akan tersesat. Tetapi jika kita hanya mengikuti pola, peserta akan bosan. Jadi kita perlu kombinasi di antara keduanya.


5. Impactful

Pelatihan kami harus memberi kesan bagi peserta sehingga mereka termotivasi untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru di dunia nyata. Setiap mereka yang berhasil, dengan senang hati memberitahu orang lain untuk menerapkan konsep tersebut.


c. Evaluasi

Kami akan meminta peserta mengisi kuesioner tentang apakah mereka mengerti dan bahagia selama pelatihan, sehingga kami memiliki evaluasi pelatihan yang komprehensif sebagai tolok ukur dan kontrol kualitas pelatihan kami


3. MONITOR

Program yang kami lakukan tidak berhenti setelah pelatihan selesai. Kami akan melakukan pendampingan selama 3 bulan setelah pelatihan. Peserta akan didampingi oleh satu orang mentor. Hal ini penting dilakukan untuk menjamin target keluaran yang hendak dicapai atas kendala usaha yang dihadapi peserta. Pendampingan akan berfokus pada tata kelola manajemen usaha. Pada prosesnya nanti, kami menyediakan 2 model untuk melakukan pendampingan.

a. Pendampingan Jarak Jauh Online (PJJO)

Kami memiliki platform Pendampingan Jarak Jauh Online (PJJO) yang membantu peserta untuk berkonsultasi lebih lanjut serta memantau perkembangan peserta paska pelatihan. Kami juga akan memberikan materi e-learning dan video pendukung untuk memperkuat pemahaman peserta tentang materi pendampingan


b. Asistensi Tatap Muka

Kami akan mengunjungi ke lokasi peserta berada untuk membantu peserta memecahkan masalah – masalah yang dihadapi namun tidak dapat dipecahkan dalam PJJO. Dalam kurun waktu 3 bulan pendampingan, diharapkan peserta memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tata kelola manajemen usaha sehingga peserta dapat menjalankan usahanya secara efektif, efisien dan berkelanjutan.


4. REVIEW

a. Paparan Evaluasi Program

Setelah tiga bulan, kami akan melakukan survey dan penilaian terhadap peserta. Hal ini penting bagi kami untuk mendapatkan gambaran besar capaian program, dampak terhadap peserta, kendala dan pembelajaran, serta rekomendasi. Hasil evaluasi program akan kami paparkan dalam satu hari pertemuan. Paparan ini juga sekaligus menjadi penutup program pelatihan dan pendampingan yang kami lakukan.

Tahapan dan Metodologi

Penerapan metodologi dan prinsip pembelajaran tim syncore consulting berikan yaitu adalah sebagai berikut :


1. ASSESS

Asses merupakan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan untuk pendampingan. Data diperoleh menggunakan metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan pendampingan yang telah kami lakukan. Teknik pengumpulan data pada saat pendampingan yang dilakukan secara online maupun offline dengan beberapa metode di antaranya adalah in-depth interview, pengumpulan data langsung, pengumpulan data melalui pendampingan online maupun offline yang telah kami lakukan. Selain itu kami menggunakan pendekatan Human Centered Design (HCD), karena kami percaya bahwa peserta pendampingan harus menjadi subjek bukan objek dari program ini. Mereka perlu memiliki solusi yang berlaku untuk masalah yang ada. Karena itu sebelum pendampingan kami membutuhkan peserta untuk mengisi survei sederhana dan fasilitator kami akan melakukan wawancara tindak lanjut cepat untuk menilai (1) kondisi, (2) masalah, (3) harapan.


2. TREAT

a. Penyusunan Kurikulum dan Materi Pelatihan

Proses self-assessment yang telah dilakukan peserta program mengungkapkan masalah klasik dan terkini terkait dengan bisnis, manajemen, pemasaran, dan keuangan mereka. Oleh karena itu kami akan membagi materi menjadi empat kelompok yang kami sebut Keterampilan Utama dalam Melakukan Bisnis:

● Membangun Mental Wirausaha dan Goal Setting

● Membangun Keterampilan Bisnis dan Manajemen

● Membangun Keterampilan Personal & Komunikasi

● Membangun Keterampilan Digital Marketing


b. Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan akan kami lakukan selama 3 hari dan kami desain semi bootcamp, artinya peserta setiap peserta memiliki target kompetensi yang harus dicapai. Kami selalu menggunakan 5 prinsip dasar agar pelatihan ini memberi dampak pada peserta program.

1. Stays connect

Menjaga interaksi dengan peserta adalah hal terpenting dalam pelatihan. Karena kami memberikan pembelajaran berbasis masalah peserta, fasilitator perlu memahami dan terhubung dengan masalah peserta, selanjutnya membawa pengalaman dan pengetahuan, sehingga peserta dapat menemukan solusi sendiri.


2. Novelty

Informasi baru akan lebih melekat pada otak kita. Karenanya dalam pelatihan, kami secara teratur memperbarui banyak informasi baru sehingga para peserta tetap terjaga selama pelatihan. Teknik ini disebut suspensi.

3. Comprehensive

Peserta harus memiliki pola atau gambaran besar setiap materi terlebih dahulu, kemudian masuk ke detail. Jika peserta gagal memiliki gambaran besar, mereka dapat dengan mudah tersesat selama pelatihan.


4. Flow

Materi pelatihan harus mengalir dan memiliki kombinasi antara pola dan suspensi. Jika kita tidak memiliki pola, peserta akan tersesat. Tetapi jika kita hanya mengikuti pola, peserta akan bosan. Jadi kita perlu kombinasi di antara keduanya.


5. Impactful

Pelatihan kami harus memberi kesan bagi peserta sehingga mereka termotivasi untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru di dunia nyata. Setiap mereka yang berhasil, dengan senang hati memberitahu orang lain untuk menerapkan konsep tersebut.


c. Evaluasi

Kami akan meminta peserta mengisi kuesioner tentang apakah mereka mengerti dan bahagia selama pelatihan, sehingga kami memiliki evaluasi pelatihan yang komprehensif sebagai tolok ukur dan kontrol kualitas pelatihan kami


3. MONITOR

Program yang kami lakukan tidak berhenti setelah pelatihan selesai. Kami akan melakukan pendampingan selama 3 bulan setelah pelatihan. Peserta akan didampingi oleh satu orang mentor. Hal ini penting dilakukan untuk menjamin target keluaran yang hendak dicapai atas kendala usaha yang dihadapi peserta. Pendampingan akan berfokus pada tata kelola manajemen usaha. Pada prosesnya nanti, kami menyediakan 2 model untuk melakukan pendampingan.

a. Pendampingan Jarak Jauh Online (PJJO)

Kami memiliki platform Pendampingan Jarak Jauh Online (PJJO) yang membantu peserta untuk berkonsultasi lebih lanjut serta memantau perkembangan peserta paska pelatihan. Kami juga akan memberikan materi e-learning dan video pendukung untuk memperkuat pemahaman peserta tentang materi pendampingan


b. Asistensi Tatap Muka

Kami akan mengunjungi ke lokasi peserta berada untuk membantu peserta memecahkan masalah – masalah yang dihadapi namun tidak dapat dipecahkan dalam PJJO. Dalam kurun waktu 3 bulan pendampingan, diharapkan peserta memiliki pemahaman yang komprehensif tentang tata kelola manajemen usaha sehingga peserta dapat menjalankan usahanya secara efektif, efisien dan berkelanjutan.


4. REVIEW

a. Paparan Evaluasi Program

Setelah tiga bulan, kami akan melakukan survey dan penilaian terhadap peserta. Hal ini penting bagi kami untuk mendapatkan gambaran besar capaian program, dampak terhadap peserta, kendala dan pembelajaran, serta rekomendasi. Hasil evaluasi program akan kami paparkan dalam satu hari pertemuan. Paparan ini juga sekaligus menjadi penutup program pelatihan dan pendampingan yang kami lakukan.

Hasil

Hasil dari pendampingan Scale Up di Triwulan pertama pertama yaitu :

1. Tata Kelola Kelembagaan (menganalisis kondisi awal dengan penguatan kelembagaan)

2. Business Plan (Pengembangan usaha/produk/layanan baru)

3. Laporan Keuangan Sederhana

4. Standar Operasional Prosedur Usaha

5. Digitalisasi (e-katalog, optimalisasi sosial media dan marketplace)

Kembangkan bisnis anda bersama kami

Kontak Via Whatsapp

Punya pertanyaan? Langsung chat saja!

1 on 1 Diskusi Bersama Tim Kami

Diskusi mendalam bersama dengan tim