penyusunan-dokumen-feasibility-study-master-plan-dan-renstra-rsu-aisyiyah-klaten

Pendampingan

Penyusunan Dokumen Feasibility Study, Master Plan Dan Renstra RSU Aisyiyah Klaten

KLIEN

RSU Aisyiyah Klaten

LOKASI

Klaten

TAHUN

2022


Latar Belakang Proyek

Masyarakat semakin menyadari pentingnya mutu dan keselamatan pelayanan (quality and safety) dalam bidang pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Untuk itu, maka masyarakat semakin menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik, mengingat tingkat penyakit yang dialami semakin komplek.Beberapa rumah sakit didirikan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Klaten yaitu adanya RSIA ‘Aisyiyah Klaten. Untuk menyikapi tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang optimal, RSIA ‘Aisyiyah Klaten berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pengembangan rumah sakit bertransformasi menjadi Rumah Sakit Umum.Dengan latar belakang di atas, maka pengembangan RSIA ‘Aisyiyah menjadi RSU ‘Aisyiyah yang diharapkan mampu memenuhi persyaratan peningkatan kelas rumah sakit dan tidak mengganggu pelayanan yang sudah ada saat ini. Maka perlu disusun suatu studi yang dituangkan dalam Master Plan, rencana strategi dan Feasibility Study yang menggambarkan Rencana Pembangunan dan atau Pengembangan serta Rencana Pentahapan Pelaksanaannya yang dilihat dari semua aspek secara komprehensif dan berkesinambungan serta utuh sebagai satu kesatuan Fasilitas Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang melibatkan konsultan rumah sakit yang expert di bidangnya.

penyusunan-dokumen-feasibility-study-master-plan-dan-renstra-rsu-aisyiyah-klaten

Permasalahan Klien


Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Kesehatan di kabupaten klaten semakin meningkat. Maka dari itu RSIA Aisyiyah yang merupakan rumah sakit khusus ibu dan anak harus bertransformasi menjadi rumah sakit umum. Pengajuan RSU ke Dinas Kesehatan saat ini mengalami perubahan seiring disahkannya UU No 11 Tahun 2020 Tentang cipta kerja, PP no 47 tahun 2021 tentang penyelenggaran bidang perumahsakitan dan peraturan Menteri Kesehatan no 14 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan. Maka RSU Aisyiyah memerlukan feasibility study, master plan dan renstra yang sesuai dengan regulasi tersebut.

Solusi


Pada project pendampingan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :


1. Metodologi Pendampingan


Pendampingan penyusunan Feasibility Study dan Master Plan kami menggunakan pendekatan ATMR (Assess-Treat-Monitor-Review) yang kami bagi ke dalam tiga aktifitas yaitu :


1) Pra Pendampingan


Pada tahap ini tim akan melakukan kick off meeting sebagai tanda project dimulai dan melakukan assessment atau pengumpulan data. Data diperoleh menggunakan metode pengumpulan data primer, pengumpulan data sekunder dan wawancara. Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan pendampingan yang telah kami lakukan. Dalam hal pengumpulan data, kami mempergunakan beberapa teknik pengumpulan data pada saat pendampingan yang dilakukan secara online maupun offline dengan beberapa metode di antaranya adalah in-depth interview, pengumpulan data langsung, pengumpulan data sekunder, dan pendampingan online yang akan kami lakukan.


a. Pengumpulan Data Primer


Data primer berkaitan dengan dokumen-dokumen yang diperoleh secara langsung dari subjek pendampingan. Metode pengumpulan data primer memungkinkan pendamping untuk memperoleh informasi yang akurat sebagai bahan untuk mengkonfirmasi data hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait.


b. Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder mengarah pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada atau mengarah pada informasi yang dikumpulkan oleh orang lain selain pendampingan. Pengumpulan informasi menggunakan data sekunder dipilih karena metode ini memungkinkan pendamping untuk memperoleh data yang akurat. Data sekunder yang digunakan dalam pendampingan ini antara lain.


- Gambaran Umum RSU ‘Aisyiyah Klaten


- Regulasi Pemerintah


2) Proses Pendampingan


Tahap Proses Pendampingan akan dilaksanakan selama 6 minggu dan difokuskan menyusun dokumen Feasibility Study dan Master Plan RSU ‘Aisyiyah Klaten. Pendampingan dilaksanakan secara luring (offline) dan daring (online).


- Pendampingan Luring (Offline) Merupakan pendampingan yang dilakukan secara langsung oleh Tim Syncore untuk melakukan sinkronisasi dan survei lapangan.


- Pendampingan Daring (Online) Merupakan pendampingan yang dilakukan seacara daring melalui media-media online. Adapun kegiatan pendampingan online dapat dilakukan melalui 3 cara berikut:


a. Suara : telepon


b. Menulis : Whatsapp, E-mail


c. Tatap Muka : Zoom Meeting


3) Pasca Pendampingan


Tahap ini tim akan melakukan review dan BAST dokumen bersama dengan stakeholder RSU ‘Aisyiyah Klaten dan ikut mendampingi dalam pengajuan transformasi dari RS Khusus - RS Umum ke Dinas Kesehatan Kab. Klaten jika diperlukan. Jika ada revisi dokumen maka tim akan melakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Setelah dokumen diterima oleh Dinas Kesehatan Kab. Klaten sebagai salah satu syarat menjadi RS Umum maka akan dilakukan cut off meeting sebagai tanda project selesai.


2. Metodologi Analisis Data


Analisis data menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif adalah salah satu sifat penelitian yang mana pendamping akan menggambarkan intervensi atau fenomena dalam konteks kehidupan nyata yang terjadi. Pendekatan ini dilakukan untuk mendeskripsikan data yang pendamping dapatkan sebagai hasil dari observasi secara utuh sehingga hasil yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Tahapan dan Metodologi


Pada project pendampingan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu :


1. Metodologi Pendampingan


Pendampingan penyusunan Feasibility Study dan Master Plan kami menggunakan pendekatan ATMR (Assess-Treat-Monitor-Review) yang kami bagi ke dalam tiga aktifitas yaitu :


1) Pra Pendampingan


Pada tahap ini tim akan melakukan kick off meeting sebagai tanda project dimulai dan melakukan assessment atau pengumpulan data. Data diperoleh menggunakan metode pengumpulan data primer, pengumpulan data sekunder dan wawancara. Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan pendampingan yang telah kami lakukan. Dalam hal pengumpulan data, kami mempergunakan beberapa teknik pengumpulan data pada saat pendampingan yang dilakukan secara online maupun offline dengan beberapa metode di antaranya adalah in-depth interview, pengumpulan data langsung, pengumpulan data sekunder, dan pendampingan online yang akan kami lakukan.


a. Pengumpulan Data Primer


Data primer berkaitan dengan dokumen-dokumen yang diperoleh secara langsung dari subjek pendampingan. Metode pengumpulan data primer memungkinkan pendamping untuk memperoleh informasi yang akurat sebagai bahan untuk mengkonfirmasi data hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait.


b. Pengumpulan Data Sekunder


Data sekunder mengarah pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada atau mengarah pada informasi yang dikumpulkan oleh orang lain selain pendampingan. Pengumpulan informasi menggunakan data sekunder dipilih karena metode ini memungkinkan pendamping untuk memperoleh data yang akurat. Data sekunder yang digunakan dalam pendampingan ini antara lain.


- Gambaran Umum RSU ‘Aisyiyah Klaten


- Regulasi Pemerintah


2) Proses Pendampingan


Tahap Proses Pendampingan akan dilaksanakan selama 6 minggu dan difokuskan menyusun dokumen Feasibility Study dan Master Plan RSU ‘Aisyiyah Klaten. Pendampingan dilaksanakan secara luring (offline) dan daring (online).


- Pendampingan Luring (Offline) Merupakan pendampingan yang dilakukan secara langsung oleh Tim Syncore untuk melakukan sinkronisasi dan survei lapangan.


- Pendampingan Daring (Online) Merupakan pendampingan yang dilakukan seacara daring melalui media-media online. Adapun kegiatan pendampingan online dapat dilakukan melalui 3 cara berikut:


a. Suara : telepon


b. Menulis : Whatsapp, E-mail


c. Tatap Muka : Zoom Meeting


3) Pasca Pendampingan


Tahap ini tim akan melakukan review dan BAST dokumen bersama dengan stakeholder RSU ‘Aisyiyah Klaten dan ikut mendampingi dalam pengajuan transformasi dari RS Khusus - RS Umum ke Dinas Kesehatan Kab. Klaten jika diperlukan. Jika ada revisi dokumen maka tim akan melakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Setelah dokumen diterima oleh Dinas Kesehatan Kab. Klaten sebagai salah satu syarat menjadi RS Umum maka akan dilakukan cut off meeting sebagai tanda project selesai.


2. Metodologi Analisis Data


Analisis data menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif adalah salah satu sifat penelitian yang mana pendamping akan menggambarkan intervensi atau fenomena dalam konteks kehidupan nyata yang terjadi. Pendekatan ini dilakukan untuk mendeskripsikan data yang pendamping dapatkan sebagai hasil dari observasi secara utuh sehingga hasil yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Hasil


Hasil dari pendampingan ini yaitu :


1. Tersusunnya Feasibility Study sesuai dengan regulasi terbaru


2. Tersusunnya Master Plan sesuai dengan regulasi terbaru


3. Tersusunnya Rencana Strategi sesuai dengan regulasi terbaru

Kembangkan bisnis anda bersama kami

Kontak Via Whatsapp

Punya pertanyaan? Langsung chat saja!

1 on 1 Diskusi Bersama Tim Kami

Diskusi mendalam bersama dengan tim